jurnal

Sunday, January 28, 2018

Penuh Semangat Menyambut Kelas Industri Ramayana




FOTO-FOTO:OCEQ ARISTA/PENA BUDI MULIA

UKK Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Budi Mulia Pakisaji
dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

PENA BUDI MULIA - Empat Puluh Empat Siswa penuh semangat (27/1) dan (28/1) menjalani Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Budi Mulia Pakisaji. Kali ini bekerjasama dengan PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk yang merupakan Department Store skala Nasional memiliki cabang hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Drs. Suyono, MT selaku kepala SMK Budi Mulia Pakisaji menyampaikan ” Kegiatan UKK ini semoga menjadikan ilmu yang bermanfaat karena pemasaran itu tidak hanya jualan secara manual. Saat ini pemasaran online juga merupakan peluang bisnis, dan pemasaran harus selalu mengkuti perkembangan teknologi, ” tegasnya.

Ujian ini peserta sangat semangat ”Bagus semangat sekali anak-anak meskipun ini ujian pertama kali dan cukup untuk persiapannya,” ujar Mochamad Kholis, SE, MM yang merupakan HRD PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk yang bertindak sebagai penguji. Selain itu Ramayana dalam kegiatan kali ini langsung menawarkan kerjasama kelas indutri Ramayana di SMK Budi Mulia Pakisaji karena dari peserta ujian sudah ada yang memenuhi standar perusahaan.

Materi ujian meliputi pembuatan surat pesanan, point of price, display, point of sales sampai pengemasan penjualan. Antusiasme tinggi dan semangat dalam UKK ini juga dirasakan oleh Kepala Program Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran Khoiron Fauzi, SE. ” Anak-anak sangat antusias mulai dari persiapan hingga ujian hari pertama dan kedua dengan penuh semangat, karena semangat anak-anak dan kami sebagai guru itu mengalahkan segalanya, karena dengan semangat bersama  adalah kekuatan kami  ” ungkap Pak Ujik yang bertempat tinggal di daerah Bendo Pakisaji ini.

Selain itu, setelah angkatan pertama kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran ini. Harpannya kedepan bisa lebih baik dalam persiapan, berlajar media promosi agar kompetensi dan mental wirausaha lebih kuat. “Semoga kedepan persiapan kami lebih baik karena untuk peningkatan kompetensi dan kesiapan mental anak-anak dalam wirausaha lebih kuat. Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru serta staf SMK Budi Mulia Pakisaji yang telah membantu hingga kegiatan ujian ini berjalan lancer dan sukses,” terang Ibu Sita Puspitasari, S.Pd sebagai guru sekaligus sebagai guru Pemasaran.

Ditambahkan juga oleh Ibu Dian Anggun Purwita, S.Pd sebagai guru muda di jurusan ini menyampaikan, “ Ini pertama kali saya mejadi bagian tim panitia ujian, saya sangat antusias melihat semua siswa semangat berlatih mulai dari awal dengan upaya maksimal hingga semua keraguan dan kekhawatiran terselesaikan. Semoga kedepan ini menjadi instropeksi untuk lebih jaya lagi, anak-anak bisa mengoperasian teknologi bidang pemasaran secara maksimal dan lebih percaya diri,” lengkap Anggun. 

Sementara itu keceriaan terlihat dari raut wajah pserta UKK setelah ujian berakhir "Alhamdulillah senang sekali rasanya, selesai UKK ini. Satu tahap perjuangan ini adalah awal dari perjuangan-perjuangan selanjutnya....Alhamdulillah terima kasih bapak dan ibu serta teman-teman semua) tutup Yusuf, peserta ujian asal Banaran Kecamatan Ngajum. (abd)

Friday, January 26, 2018

Teaching Factory Kompetensi Keahlian Multimedia




Teaching Factory – Multimedia – SMK Budi Mulia Pakisaji
Pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) yang terampil diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengembangan SMK saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada pasar tenaga kerja ASEAN menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), serta mempersiapkan para lulusan dengan pembekalan karakter kewirausahaan (entrepreneurship). Penerapan teaching factory  di SMK merupakan wujud dari salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMK untuk lebih mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan industri.

Menurut Kuswantoro (2014), teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Teaching factory merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu "Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional."

Pembelajaran melalui teaching factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (production based training).

-      http://psmk.kemdikbud.go.id/uploads/images/articles/teaching-factoryjpg_1472799686.jpeg

Hubungan kerjasama antara SMK dengan industri dalam pola pembelajaran Teaching Factory akan memiliki berdampak positif untuk membangun mekanisme kerjasama (partnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi tawar win-win solution. Penerapan pola pembelajaran Teaching Factory merupakan interface dunia pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses pendidikan pada SMK untuk menjaga dan memelihara keselarasan (link and match) dengan kebutuhan pasar kerja.


Oleh: Taufiq Damarjati – Direktorat Pembinaan SMK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Wednesday, January 24, 2018

Perusahaan Nasional Melakukan Rekrutmen di SMK Budi Mulia Pakisaji


REKRUTMEN: Seratus Depalan Puluh siswa mengikuti rekrutmen PT Pharos Indonesia di SMK Budi Mulia Pakisaji. (nur fauzatul maulidiyah)


BKK SMK Budi Mulia Pakisaji - PT Pharos Indonesia

PENA BUDI MULIA – PT Pharos Indonesia perusahaan obat  tingkat nasional, Selasa (23/1) mengadakan rekrutmen di SMK Budi Mulia Pakisaji Malang (SMK BM). Kegiatan yang diikuti 180 orang dari berbagai sekolah kejuruan ini berjalan sukses.
PT. Pharos Indonesia, perusahaan obat pertama yang mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia turut menjaga kesehatan bangsa. Dengan bekerjasama melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Budi Mulia Pakisaji, harapannya PT. Pharos Indonesia bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
Rekrutmen ini diapresiasi besar oleh Kepala SMK Budi Mulia Pakisaji. ”Bahwa inilah bukti dari keberhasilan SMK Budi Mulia Pakisaji dalam mengantarkan siswa siswi untuk layak dan siap diterima di Industri Nasional. Dengan banyaknya kerjasama industri yang dilakukan maka kami siap mengantarkan Indonesia lebih kaya dan sejahtera,” Jelas Drs. Suyono, M.T.
BKK SMK Budi Mulia Pakisaji menjadi sentral rekrutmen PT Pharos Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan Technical Support, Junior Programmer, Sales Representatif dan semua Jurusan di bidang promosi. Rekrutmen berlangsung di Gedung SMK Budi Mulia Pakisaji. Diikuti siswa dari berbagai SMK di Malang Raya, SMK Islam Al Kaffah, SMK Chendika Bangsa, SMK Islam Kalipare bahkan ada dari SMK PGRI Wlingi Kabupaten Blitar.
Untuk menjawab tantangan Industri Global BKK SMK Budi Mulia Pakisaji hadir untuk mensukseskan program pemerintah untuk membentuk pelajar-pelajar sukses diusia muda dan bergabung di industri serta sukses membangun usaha bahkan menjadi wirausahan setelah lulus maupun ketika masih menjadi siswa di SMK Budi Mulia Pakisaji.
BKK SMK Budi Mulia sebelumnya juga sukses mengadakan rekrutmen bekerjasama dengan Optik Internasional (11/1) di SMK Budi Mulia Pakisaji diikuti 100 orang. “Semoga anak-anak setelah lulus dari SMK Budi Mulia Pakisaji langsung bekerja sesuai minat dan bakat masing-masing, bahkan menjadi pengusaha itu menjadi tujuan dan program dari BKK SMK Budi Mulia Pakisaji. Juga menjawab tantangan SMK Bisa, SMK Sukses Muda. Lulus langsung kerja.” Tutup Nur Fauzatul Maulidiyah selaku coordinator BKK SMK Budi Mulia Pakisaji.
HRD PT Pharos Indonesia Area Malang, Raka Anugrah Hamdhana, mengatakan ”Banyak sekolah yang mendaftar untuk diadakan tes rekrutmen di sekolahnya, saya batasi.  Saya mendahulukan SMK  Budi Mulia Pakisaji, karena saya pernah rekrut alumninya dan anaknya baik,” ucap Raka yang hadir ditengah-tengah peserta di SMK Budi Mulia Pakisaji.
Selamat semoga sukses. SMK bisa SMK sukses muda. Lulus langsung kerja. (dya/abd)

KABAR PENA

DARI MULTIMEDIA MENUJU DKV

Perkembangan ilmu teknologi seni rupa dan desain di Indonesia sudah mulai berkembang pesat khususnya perkembangan Indutri Kreatif. Beberapa ...